Kamis, 11 Februari 2010

CALO PERGI,DATANG CALO BERSERAGAM





Semarak antrian yang menakutkan sering menjangkit di masyarakat.Mulai dari antrian loket
Kendaraan umum,pertandingan sampai dengan proses perpanjangan STNK ikut menjadi sasaran empuk sindrom malas antri.Dengan kondisi yang terus seperti ini menyebabkan menjamurnya calo-calo yang membantu dengan pamrih.

Calo menyebar dikalangan masyarakat yang terkena sindrom malas antri,dengan berbagi bentuk imbalan mereka siap membantu masyrakat.Tapi sangat disayangkan semakin lama bukan semakin benar tetapi semakin menjamur.Pekerjaan itu sudah menjadi pegangan hidup seseorang.jadi sangat susah untuk dilarang ,walaupun ada pihak tertentu yang dirugikan dengan adanya para calo ditengah marak.




Semakin banyaknya calo yang berkeliaran,masyarakat mulai resah dan merasa terganggu dengan hadirnya mereka.Mereka tidak menyadari bahwa calo itu sendiri adalah ulah dari masyarakat itu sendiri yang terjangkit sindrom malas antri.Dengan sendrinya para calo itu muncul.

Calo bukan hanya berasal dari kaum awam tetapi juga berasal dari kaum tertentu seprti yang pernah terjadi disalah stu instansi pemerintah yang bergerak dibidang pengurusan surat kendaraan bermotor atau sering disebut SAMSAT.Didalam gedung terlihat tu;lisan yang besar yang berisikan " JANGAN PAKAI CALO" kata itu terletak didepan pintu masuk.Tulisan itu membuat masyarakat lebih percaya diri dalam mengurus surat-surat kendaraan mulai dari perpanjangan sampai dengan mutasi kendaraan bermotor .Calo juga sudah mulai enggan menampakan diri,karena omset mereka selalu menurun karena tidak lagi seramai tahun lalu.

Di dalam gedung yang berukuran luas terlihat ramai dipadati oleh wajib pajak,nomor urut saling saut menyaut mengiringi padatnya antrian panjang,kondisi itu membuat masyarakat merasa nyaman walaupun antrian cukup panjang.Namun tak diduga ada hal yang sangat memalukan terlihat dimata masyrakat,calo awam hilang namun calo berpangkat mulai beraksi lagi.3 STNK terlihat menumpuk ditangan salah satu petugas yang berseragam lengkap,indikasi itu awalnya belum begitu dihiraukan selang antrian yang semakin banyak ada kejanggalan yang terlihat lagi yaitu no urutan yang melompat 3 angka ,kuat dugaan ituu nomor urutan yang disela oleh calo berseragam.Sebenarnya hal itu sangat disayangkan mereka bersusah payah membangun citra tetapi oknum mereka juga yang menodainya.waduh apa kata dunia




Tidak ada komentar: